BKIPM Makassar Tingkatkan Ekspor Perikanan Sulsel selama November

MAKASSAR - Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar berhasil meningkatkan ekspor perikanan Sulsel selama November 2023. Hal ini terlihat dari data lalu lintas, volume ekspor komoditi perikanan di bulan November sebesar 19.505 ton.

"Jumlah ini setara dengan nilai Rp594,6 miliar," ujar Kepala BKIPM Makassar, Siti Chadijah yang turut menjelaskan transformasi Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Kamis (14/12/2023).

Chadijah menambahkan, dibandingkan dengan volume ekspor pada bulan sebelumnya, maka volume ekspor di bulan November 2023 meningkat 14,9%. Catatan BKIPM Makassar menyebut volume ekspor di bulan Oktober 2023 yang hanya sebesar 16.972 ton.

"Bila dibandingkan dengan volume ekspor periode yang sama tahun sebelumnya, maka volume ekspor komoditi perikanan di bulan November 2023 meningkat 23,3% dari volume ekspor di bulan November 2022 yang hanya sebesar 15.816 ton," urainya.

Dalam kesempatan ini, Chadijah memaparkan ekspor perikanan Sulsel didominasi rumput laut kering yang mengambil porsi sebesar 86,8% dan produk turunan rumput laut berupa karaginan sebesar 3,2% dari total volume ekspor komoditi perikanan Sulawesi Selatan. Selain rumput laut, komoditi lain yang juga menjadi andalan Sulawesi Selatan di bulan November 2023 adalah udang vannamei sebesar 2,6%, gurita sebesar 1,7%, dan tuna sebesar 1,3%.

"Negara tujuan ekspor komoditi perikanan Sulawesi Selatan adalah Tiongkok, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat," urainya.

Secara keseluruhan ekspor komoditi perikanan dari Sulawesi Selatan ini berhasil menembus pasar di 31 negara di seluruh dunia. Chadijah menegaskan peran Balai Besar KIPM Makassar adalah menjaga produk perikanan Sulawesi Selatan dalam pemenuhan persyaratan impor negara tujuan sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan dunia terhadap produk perikanan asal Sulawesi Selatan.

"Semoga kelancaran ekspor komoditi perikanan dapat pula meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan turut mensejahterakan petani ikan dan nelayan di Sulsel," tutupnya.