MAKASSAR - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) turut serta dalam rapat Koordinasi Penerapan SSM QC di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulawesi Selatan tersebut dihadiri oleh instansi terkait seperti Kantor Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Makassar dan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. 

Selain instansi terkait, juga dihadiri oleh pelaku usaha ekspor dan PPJK.

"Kami menegaskan dukungan terhadap penerapan SSM QC ekspor sebagai bagian dari program National Logistic Ecosystem," ujar Plt Kepala BPPMHKP Makassar, Mohammad Zamrud, Senin (22/1/2024). 

Adapun dukungan teknis juga berupa penyiapan sarana dan prasarana TPFI yang akan dijadikan sebagai TPFT sementara dalam pelayanan kekarantinaan dan kepabeanan. Sebagaimana diketahui, program NLE merupakan program nasional untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional dengan memastikan kelancaran pergerakan arus barang baik ekspor maupun impor sebagai implementasi dari Inpres Nomor 5 tahun 2020. BPPMHKP Makassar berperan dalam penerapan NLE di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mengingat komoditi perikanan selalu mendominasi lalu lintas ekspor di bandara yang menjadi hub di pulau Sulawesi tersebut.

"Intinya kita selalu support karena ini untuk kemajuan sektor kelautan dan perikanan Sulawesi Selatan," tutupnya.

Sebagai informasi, Plt. Kepala BPPMHKP Makassar Mohammad Zamrud ditemani Ketua Tim Kerja Penerapan Standar dan Metode Uji Kesehatan Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Muh. Irfan Rais. BPPMHKP sendiri merupakan transformasi kelembagaan dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).