Kembangkan Budidaya Bandeng, KKP Serahkan Bahan Percontohan Usaha Pengolahan Bandeng di Bali
Senin, 5 Juli 2021
https://kkp.go.id/artikel/32126-kembangkan-budidaya-bandeng-kkp-serahkan-bahan-percontohan-usaha-pengolahan-bandeng-di-bali
JAKARTA (5/7) - Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan di tengah masa pandemi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Penyerahan Bahan Percontohan Penyuluhan KP Diversifikasi Usaha Pengolahan Bandeng di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupatan Buleleng, Provinsi Bali, Selasa (29/6/2021), lalu.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, BRSDM KP berperan dalam menyebarluaskan materi penyuluhan serta mengembangkan berbagai bentuk dan metode penyuluhan. Salah satu metode penyuluhan perikanan yaitu demonstrasi cara atau demonstrasi hasil melalui percontohan penyuluhan dan perikanan.
Kegiatan ini adalah Program Kegiatan Percontohan KP oleh Satminkal BBRBLPP, Gondol Bali yang melibatkan instruktur Pengolahan dari BPPP Banyuwangi. Pada pelatihan ini turut menerapkan teknologi terekomendasi berupa pengolahan bandeng tanpa duri (batari). Diketahui ikan bandeng merupakan ikan yang mudah rusak, dengan metode ini maka perlu dilakukan pengkajian letak dan struktur pada duri ikan sehingga dalam proses menghilangkan duri lebih mudah.
Ditemui secara terpisah, Kepala BRSDM KP, Sjarief Widjaja mengatakan, pelaksanaan kegiatan percontohan penyuluhan kelautan dan perikanan merupakan bentuk kolaborasi riset dengan penyuluhan yang ditargetkan untuk pengembangan usaha pelaku utama.
“Kami mendorong lahirnya diversifikasi usaha di Sanggalangit untuk memaksimalkan usahanya. Selain adanya usaha budidaya, perlu dikembangkan usaha pengolahan pascapanen,” ujar Sjarief.
Dalam kegiatan percontohan ini, kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar) Bandeng Srikandi yang berjumlah 11 orang, juga dibekali keterampilan seputar pengolahan bandeng berupa analisa usaha bandeng tanpa duri, rengginang bandeng, dumpling bandeng, sambal bandeng, pengemasan secara higienis, dan pemasaran oleh para pelatih dari BP3 Banyuwangi. Diketahui bahwa Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, merupakan penghasil benih bandeng yang banyak memiliki permintaan baik dari domestik ataupun mancanegara.
Kepala Pustlatluh KP, Lilly Aprilia Pregiwati menyampaikan, dengan potensi yang ada, usaha pengolahan produk perikanan perlu ditingkatkan.
"Demi mengembangkan industri pengolahan bandeng, perlu adanya teknik pengolahan yang benar untuk meningkatkan nilai tambah, nutrisi, dan cita rasa olahan bandeng. Pengemasan yang dibuat menarik, juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen,” ujar Lilly.
Dia menambahkan pada situasi pandemi saat ini, akses pasar semakin luas dengan adanya pasar digital. Kebanyakan orang memilih untuk berbelanja secara online melalui e-commerce dan media sosial.
Ikan bandeng mengandung vitamin B, asam lemak omega-3, serta sumber protein dan nutrisi yang baik. Bahkan kandungan ikan bandeng lebih baik dibanding salmon, tuna, dan tongkol. Dalam hal ini, Kepala BBRBLPP, Bambang Susanto mengatakan, kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat terus dilakukan karena Provinsi Bali belum memiliki pengolahan ikan yang baik.
“Saya berharap ini dapat terus dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga nantinya tidak hanya ikan bandeng saja, tetapi ikan-ikan yang lain juga dapat diolah dengan baik. Hal ini juga untuk menjadikan lokasi percontohan dan pengembangan olahan bandeng di masyarakat pesisir karena Provinsi Bali belum memiliki pengolahan yang baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan yang diwakili Kepala Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan Masyarakat, Putu Sutama menyampaikan banyak produk perikanan yang dikembangan di Kecamatan Gerokgak. Namun pada sosialisasi pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pendapatan masyarakat serta memberikan nilai tambah melalui Poklahsar Bandeng Srikandi.
“Jadi memang banyak produk perikanan disini, namun beberapa pengolahan yang ada masih berkutat pada pengolahan secara tradisional. Khususnya dari pemidangan belum ada yang sampai ke tahap luar negeri. Mudah-mudahan nanti dengan adanya pelatihan ini, kita memiliki suatu icon yang bisa kita banggakan sehingga dapat memberikan nilai tambah dan mendorong pendapatan melalui Poklahsar Bandeng Srikandi,” ujarnya.
Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Gerokgak, Ketut Widiada menambahkan, melalui pelatihan ini dapat mengoptimalkan potensi yang ada, untuk bisa dimanfaatkan masyarakat Desa Sanggalangit.
“Kegiatan sosialisasi penyuluhan ini, menjadi tujuan bagaimana nantinya dapat mengoptimalkan potensi yang besar. Kami berharap peserta dapat menyimak apa yang disampaikan oleh para pelatih, agar dapat dilaksanakan dan bisa dimanfaatkan demi kesejahteraan khususya warga Desa Sanggalangit,” ucap Ketut.
Dalam kegiatan Penyerahan Percontohan Penyuluhan Diversifikasi Usaha Pengolahan Bandeng, Kepala BBRBLPP memberikan bantuan bahan dan alat praktek percontohan senilai Rp 36.486.000,- berupa celemek, penutup kepala, bandeng segara dengan ukuran 600 gram ke atas, bahan olahan lain, serta papan percontohan kepada Ketua Poklahsar Bandeng Srikandi, Ni Luh Sumastrining.
Hal tersebut, mendapat respon positif dari peserta pelatihan dengan adanya bantuan alat dan bahan percontohan, Luh Surandeni mengatakan adanya bantuan ini ke depan dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha.
“Saya berterima kasih, karena dengan kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pengolahan bandeng, serta adanya bantuan ini harapannya usaha ini dapat berkembang, jenis olahan bertambah sehingga dapat menambah pemasaran dan pendapatan meningkat. Ini juga membutuhkan pendampingan dari penyuluh, agar kegiatan ini lebih terarah dan maju,” jelasnya.
Harapannya, Desa Sanggalangit dapat menjadi kampung bandeng dan kampung edukasi bagi masyarakat Bali dalam mengolah bandeng. Hal tersebut sejalan dengan program prioritas KKP yaitu pengembangan kampung-kampung budidaya air tawar, payau, dan laut.
Sebagai informasi, dalam kesempatan lain juga digelar kegatan Pembinaan Penyuluh Perikanan Swadaya dan Temu Teknis Kesiapan Dukungan Penyuluh pada Program Shrimp Estate di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh secara full online¬ . Diketahui, penyuluh perikanan sebagai wakil KKP di lapangan dan garda terdepan pembangunan KP memiliki peran penting, khususnya melalui dukungan kegiatan penyuluhan dan pendampingan pelaku utama dan usaha kelautan dan perikanan.
HUMAS BRSDM
KKP WEB BPPSDMKP
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141