KKP Ajak Generasi Muda Jaga Kesehatan Laut

Kamis, 1 Juli 2021


JAKARTA (1/7) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat, termasuk generasi muda, untuk selalu menjaga kesehatan laut, karena kesejahteraan manusia bergantung pada laut yang sehat. Selain itu, laut yang sehat juga mendukung ekonomi laut yang berkelanjutan. Demikian disampaikan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja, mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Rabu (30/6/2021), pada Musyawarah Wilayah (Muswil) II Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia, yang bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten.

 

“Ini konsepsi kita, laut memberi kita makan, menghubungkan kita, melindungi kita, dan menghibur kita. Jadi konsepsi laut harus sehat menjadi syarat utama karena laut akan memberikan kehidupan kepada kita. Laut menghubungkan antar pulau, melindungi kita dari perubahan iklim, menciptakan stabilitas ekosistem, stabilitas udara, suplai oksigen, dan sekaligus dengan keindahannya menghibur kita melalui pariwisata bahari,” ujarnya pada kegiatan bertema "Potensi dan Strategi Sektor Perikanan Tangkap Berkelanjutan Guna Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Negeri" tersebut.

 

Menurutnya, laut menghasilkan produk, seperti ikan sebagai sumber protein hewani, sumber daya hayati tumbuhan dan hewan lainnya, sumber daya genetik, dan air. Dari laut juga bisa dikembangkan pelayanan jasa (seperti pariwisata bahari), layanan dukungan untuk melindungi aset ekonomi dari laut seperti perlindungan pantai (pengendali erosi, proteksi dari badai, pengontrol polusi), serta pendukung kehidupan secara umum (transportasi laut sebagai alat konektivitas dan perdagangan serta pengetahuan dan budaya).

 

Sjarief juga menyampaikan, laut yang sehat menjadi syarat utama konsepsi ekonomi biru yang tengah dikembangkan KKP di Indonesia. Kata kuncinya yaitu berkelanjutan, efisien, tanpa limbah, keadilan inklusif, pertumbuhan ekonomi, dan kesadaran publik.

 

“Ada beberapa indikator utama bagaimana laut ini menjadi sehat supaya tidak mengalami kerusakan. Meskipun ada perubahan iklim, bleaching di terumbu karang, kita harus mengembalikan ekosistem-ekosistem seperti mangrove, padang lamun, terumbu karang. Semua itu harus kita bangun kembali karena dengan demikian maka sumber daya kelautan ini akan terjaga. Ikan-ikan memijah di daerah terumbu karang dan mangrove, kalau itu kita kembalikan, maka laut kita akan terjaga. Kita juga menghindarkan adanya sampah plastik masuk ke lautan. Jadi semua muara sungai di Indonesia yang hampir jumlahnya 333, harus kita jaga agar tidak menjadi tempat pembuangan limbah terutama sampah plastik ke laut. Konsepsi pengembangannya adalah berkelanjutan,” paparnya.

 

Dia melanjutkan, beberapa kegiatan yang dilakukan di ruang laut dan berdampak langsung terhadap kesehatan laut, antara lain perikanan tangkap dan budidaya, energi dan sumber daya mineral, sumber daya laut non konvensional, sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil, wisata bahari, industri kelautan dan bioteknologi, transportasi dan infrastruktur laut. Ada pula kegiatan yang dilakukan di luar ruang laut tapi dampaknya mempengaruhi kesehatan laut, antara lain pencemaran laut (pengelolaan aktivitas di darat seperti limbah industri dan rumah tangga) serta sikap dan perilaku masyarakat terhadap laut.

 

Sementara itu, turut menjadi narasumber pada kegiatan Muswil tersebut adalah Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan BRSDM Bambang Suprakto dengan materi berjudul Peran Milenial dalam Pengelolaan Potensi Kelautan dan Perikanan. Selain kesehatan laut dibahas antara lain mengenai peluang bisnis sektor kelautan dan perikanan di masa mendatang bagi generasi muda.

 

“Pasca pandemi, konsumen diliputi ketakutan terpapar virus Covid-19, maka higienitas dan keselamatan menjadi prioritas utama mereka dalam membeli dan mengonsumsi barang. Branding dan Positioning Ikan untuk kesehatan, dijamin keamanannya, dan diproses dengan kepedulian lingkungan yang tinggi menjadi kenormalan baru yang bersifat permanen,” ujar Bambang.

 

 

HUMAS BRSDM

 

 

Sumber:

KKP WEB BPPSDMKP

Logo Logo
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia