KKP Siapkan Generasi Muda Perikanan Terampil
Sabtu, 20 November 2021
Jakart - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan program prioritas yang menjadi terobosan KKP. Guna mewujudkannya, diperlukan sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor kelautan dan perikanan. Untuk itu, KKP terus meningkatkan kapasitas SDM melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan di berbagai daerah, salah satunya di Aceh.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, pengembangan SDM yang dilakukan KKP selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada rapat terbatas, 4 Agustus 2021, dimana Pemerintah diminta untuk terus meningkatkan kapasitas serta mutu pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menyiapkan SDM unggul sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
Hal senada disampaikan Plt. Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP Kusdiantoro pada Seminar Nasional dan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Perikanan Nasional 2021 yang diselenggarakan Universitas Teuku Umar Aceh, Selasa (16/11/2021), melalui materi "Mewujudkan SDM Unggul Bidang Kelautan dan Perikanan di Provinsi Aceh".
Menurut Kusdiantoro, pendidikan yang dilakukan BRSDM menggunakan sistem vokasi dengan pendekatan teaching factory, melalui 20 satuan pendidikan, baik satuan pendidikan tinggi, yaitu Politeknik dan Akademi Komunitas, maupun satuan pendidikan menengah, yaitu Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM). Salah satu satuan pendidikan tersebut berada di Aceh, tepatnya di Desa Ladong, Kabupaten Aceh Besar.
Satuan pendidikan tinggi KKP terdiri dari Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jakarta, Politeknik Kelautan dan Perikanan di Sidoarjo, Bitung, Sorong, Karawang, Bone, Kupang, Dumai, Pangandaran, Jembrana, serta Akademi Komunitas Wakatobi. Adapun satuan pendidikan menengah terdiri dari SUPM di Ladong (rintisan Politeknik KP Aceh), Pariaman (rintisan Politeknik KP Pariaman), Kotaagung (rintisan Politeknik KP Lampung), Tegal (rintisan Politeknik KP Tegal), Pontianak, Bone, Waiheru (rintisan Politeknik KP Maluku), Sorong, dan Kupang.
Selain pendidikan, BRSDM juga melakukan pelatihan dan penyuluhan sektor kelautan dan perikanan bagi masyarakat. Terdapat enam balai pelatihan KKP, terdiri dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) di Medan, Tegal, Banyuwangi, Bitung, dan Ambon, serta Balai Diklat Aparatur Sukamandi. Dalam hal ini, Aceh termasuk wilayah kerja BPPP Medan. Pada 2021 di Aceh terdapat 1.286 peserta latih dari total 19.993 peserta nasional yang dilatih KKP. Di Aceh juga terdapat 192 penyuluh perikanan yang mendampingi masyarakat pelaku usaha perikanan, yang terdiri dari 411 kelompok perikanan tangkap, 1.039 kelompok perikanan budidaya, 115 kelompok pengolahan, 14 kelompok pengawasan, dan 89 kelompok garam.
Selanjutnya, Kusdiantoro menyampaikan dukungan pengembangan SDM untuk mendukung program prioritas yang menjadi terobosan KKP. Untuk mendukung program pertama, yaitu peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak sumber daya perikanan tangkap, BRSDM melakukan pengembangan sistem pelatihan berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan standar internasional, seperti International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel (STCW-F) 1995.
Adapun untuk mendukung program kedua, yaitu pengembangan perikanan budidaya berorientasi ekspor, dilakukan pengembangan pendidikan vokasi kelautan dan perikanan, pengembangan pembelajaran sistem teaching factory, pengembangan pelatihan dan penyuluhan berbasis digital, pengembangan kewirausahaan dan milineal entrepreneur kelautan dan perikanan, serta sertifikasi kompetensi.
Sementara itu untuk mendukung program ketiga, yaitu pengembangan kampung-kampung budidaya, dilakukan pembentukan kelompok kelautan dan perikanan mandiri serta pengembangan desa mitra dan desa inovasi.
Kusdiantoro juga menyampaikan Tahapan Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2021-2045. Karena itu ia berharap generasi muda termasuk para mahasiswa Universitas Teuku Umar Aceh dapat mempersiapkan diri dengan tekun belajar serta mengembangkan keterampilan dan kapasitas untuk mengisi pembangunan kelautan dan perikanan ke depannya. Agar target tahun 2045 bisa terpenuhi maka mahasiswa harus belajar dengan tekun, rajin meyiapkan diri, tidak hanya mengikuti bangku perkuliahan tapi juga harus meningkatkan kapasitas dirinya melalui peningkatan literasi di bidang kelautan dan perikanan. Mahasiswa harus bisa meningkatkan keterampilannya, sehingga bisa mengisi milestone dari pembangunan kelautan dan perikanan di tahun 2021-2045.
HUMAS BRSDM
KKP WEB BPPSDMKP
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141