KKP Terjunkan Taruna-Taruni Dukung Penangkapan Ikan Terukur
Minggu, 15 Oktober 2023
CIREBON, (15/10) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) menurunkan peserta didik atau taruna-taruni satuan pendidikan lingkup KKP untuk mendukung program Penangkapan Ikan Terukur (PIT). Para taruna tersebut ditempatkan di pelabuhan-pelabuhan perikanan di berbagai daerah di Indonesia.
Penempatan taruna di pangkalan pendaratan ikan pasca produksi dilakukan dalam rangka mendukung program prioritas KKP yaitu PIT dan menjalankan kurikulum pendidikan yaitu Praktik Kerja Lapang (PKL). Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan skill dan kompetensi para taruna, yang mencakup manajemen landing termasuk pencatatan data sharing jumlah dan jenis ikan yang didaratkan,mengetahui jenis jenis alat tangkap dan aktivitas di pelabuhan perikanan.
Kegiatan di pangkalan pendaratan di bawah binaan PPN kejawanaan diikuti oleh 17 taruna, dengan rincian di PPN Kejawanan dilakukan oleh lima orang, kemudian empat orang di PP Karangsong, empat orang di PP Eretan dan 4 orang di PP Blanakan. Taruna yang ditempatkan berasal dari Politeknik Kelautan dan Perikanan (PKP) Karawang, Jabar, salah satu satuan pendidikan tinggi KKP.
Untuk sebaran taruna PKL tahun ini dalam rangka mendukung PIT dimulai dari akhir September sampai Desember ditempatkan sebanyak 570 taruna, terbagi dua tahap dengan jumlah pelabuhan yang ditempati sekitar 30 pelabuhan pangkalan pendaratan ikan pasca produksi.
Diharapkan taruna-taruni yang dikirimkan dapat mengawal program prioritas KKP terkait dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pasca produksi.
Kepala Badan I Nyoman Radiarta mengatakan, pihaknya menyadari pentingnya PIT sebagai alat yang efektif dalam memastikan tangkapan ikan yang berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem laut. Pelaksanaan PKL oleh taruna-taruni dalam mendukung implementasi PIT adalah langkah yang cerdas dan strategis, karena memberikan kesempatan praktis kepada taruna untuk memahami secara langsung konsep dan prinsip yang terlibat dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
"BPPSDM KP memiliki komitmen untuk menyediakan dukungan penuh dalam rangka mencapai tujuan ini. Kita semua akan bekerja sama dengan tim, instruktur, dan stakeholder terkait untuk memastikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan lancar dan efektif. Kami yakin para taruna akan memperoleh pengalaman yang berharga dan pemahaman mendalam tentang PIT. Ini bukan hanya tentang memahami teori, tetapi juga tentang mempraktikkan langkah-langkah nyata untuk melestarikan sumber daya laut," ujar Nyoman pada Sosialisasi dan Pembekalan PKL Taruna PKP dalam Mendukung Implementasi PIT di Pelabuhan Pangkalan Perikanan, awal September lalu.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Agus Suherman pada sosialisasi tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dimaksud dan bersama BPPSDM pihaknya menempatkan peserta didik di berbagai pelabuhan pangkalan lokasi penarikan PNBP sumberdaya alam perikanan pascaproduksi.
Ditemui saat peninjauan PKL, Awaludin, salah satu taruna PKP Karawang Program Studi Teknik Penangkapan Ikan mengatakan, ia dan teman-temannya kurang lebih sudah sebulan melakukan PKL di PPN Kejawanan. Mereka diikutsertakan saat kapal melakukan bongkar muat untuk melakukan pendataan. Mereka mengaku mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman terkait proses dan prosedur bongkar muat kapal serta aktivitas lainnya di pelabuhan, dengan pendampingan dosen dari kampus maupun enumerator atau pengolah data dari pelabuhan.
"Mereka ditugaskan untuk membantu pendataan, ditempatkan sama dengan pengolah data. Selama ini semuanya baik-baik saja, juga kami libatkan di setiap kegiatan kita sehari-hari, termasuk apel harus ikut. Sampai saat ini semua berjalan dispilin, tidak pernah telat dan tidak ada pelanggaran. Rencananya mereka sampai Desember di PPN, dan awal tahun akan ada perganti taruna lain bila dibutuhkan," ujar Muklis, Kepala Sub Pokja Operasional Pelabuhan pada Bagian Pendataan PPN Kejawanan.
Sementara itu, Ruyanto, pengolah data PPN Kejawanan mengatakan, "Selama ini masih di tahap awal, pengenalan terhadap alat bantu kelengkapan produksi. Kita libatkan untuk pendataan secara manual, di samping kita juga sudah pakai digital. Taruna-taruni yang kita libatkan di pendataan manual tetap kita evaluasi, dari awal sampai akhir mereka ikuti dan pas terakhir kita jumlahkan, kita sinkronkan sama atau tidak, terus juga jenis ikannya, karena sebelum merambah ke yang lainnya harus tahu dasarnya dulu, prosesnya bagaimana, pola penimbangannya bagaimana, setelah itu nanti bagaimana serah terima datanya, mereka harus tahu di lapangan."
"Baru kemarin mulai pendataan, dua minggu lalu kita libatkan dalam proses persiapan pembongkaran, dan mereka sudah bisa mengikuti dan tiap pagi kita absen jadi masuk 7.30 kita kumpul di kantor pengolah data, kita pantau aktivitasnya bila ada perlu misalnya buat laporan kita libatkan. Tiap pagi selalu ada briefing kaitannya dengan rencana kerja, pembagian kerja, evaluasi kerja yang kemarin-kemarin. Saat ini kami tekankan di pengetahuan penangkapan ikan dulu, misalnya ikan yang dominan di Kejawanan itu ikan apa. Sampai saat ini belum ada keluhan dari para taruna. Secara keikutsertaan alhamdulillah sudah bisa mengikuti kami mengharapkan setelah selesai magang dari sini bisa maksimal mengetahui seluruh kegiatan pendataan di Kejawanan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada wisuda satuan pendidikan lingkup KKP Tahun 2023 mengatakan, kualitas SDM unggul merupakan salah satu faktor penentu terpenting dalam mencapai keberhasilan Program dan Kebijakan Ekonomi Biru. Kualitas SDM harus mendapatkan prioritas utama untuk ditingkatkan dan dikembangkan.
"Arah kebijakan pendidikan tinggi vokasi di lingkup KKP diutamakan untuk meningkatkan kualitas SDM unggul, berintegritas, produktif, kreatif, inovatif dan bertalenta global dalam bidang kelautan dan perikanan dengan penguatan karakter dan kedisiplinan," ungkap Menteri Trenggono pada wisuda tersebut.(MNA)
HUMAS BPPSDM
KKP WEB BPPSDMKP
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141