Komitmen, Konsisten, Kompeten dan Konsien, Kunci Kesuksesan Politeknik KP Pangandaran
Sabtu, 9 Januari 2021
Jakarta - Sudah sekitar 1,5 Tahun, Guntur Prabowo dipercaya menjabat sebagai Direktur Politeknik KP Pangandaran. Buah dari komitmen dan kerja kerasnya, di tahun 2020, perguruan tinggi di bawah naungan Pusat Pendidikan KP - Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KP (BRSDM) - Kementerian Kelautan dan Perikan (KKP) ini pun mampu meraih beragam penghargaan bergengsi tingkat nasional. Pada September 2020, Poltek KP Pangandaran menerima penghargaan 'Best Winner Education Performance Excellece Award 2020', untuk kategori 'The Best Choice Polytechnic Marine and Fisheries With Quality Study Program Excellence of The Year 2020' dari Indonesia Development Achievement Foundation (IDAF).
Sementara itu pada November 2020, kampus tersebut berhasil meraih predikat sebagai 'Satuan Kerja Terbaik Kategori Pelaksanaan Pembelajaran Secara Online/Jarak Jauh Pendidikan Tinggi KP dimasa Pandemi Covid -19 Tahun Anggaran 2020 di Lingkup Kerja Pendidikan Kelautan dan Perikanan dari Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan Perikanan'. Di Desember 2020, Poltek KP Pangandaran pun dianugerahi sebagai Satuan Kerja Terbaik I (Satu) Kategori Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Kelautan dan Perikanan Tahun 2020.
Dikatakan Guntur, pihaknya bersama dengan seluruh dosen serta pegawai dan juga para taruna/i, selalu berpegang teguh pada motto Politek KP Pangandaran, yakni kompeten, konsisten, komitmen, dan konsien. Bekerja dengan konsisten dan mengedepankan hati nurani, berkomitmen untuk melahirkan SDM yang kompeten. Hal tersebut juga seirama dengan visi Poltek KP Pangandaran, yakni 'Mencetak SDM yang unggul dalam bidang IPTEK Terapan dan Technopreneur Kelautan Perikanan serta menjadi lembaga pendidikan vokasi terbaik pada level Indonesia pada tahun 2030'. "Pandemi Covid-19 menjadi momok bagi seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Ada kekhawatiran materi pembelajaran tidak tersampaikan dengan baik jika tidak bertatap muka. Namun hal tersebut bukan menjadi penghalang. Kami mendapat arahan dari Kepala BRSDM, untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan sebaik mungkin," tutur Guntur pada, Minggu 10 Januari 2020.
Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, Poltek KP Pangandaran menggelar skema pembelajaran dengan program 112, yakni 1 bulan di kampus, 1 bulan praktik teori di kampus, dan 2 bulan di lapangan (dunia usaha atau dunia industri). Tak hanya itu, Poltek KP Pangandaran juga menjalankan sistem pembelajaran kluster. Di mana, para dosen terjun langsung ke rumah taruna/taruni yang sudah ditentukan, untuk melaksanakan pembelajaran secara berkelomlok. Kelompok ini, ditentukan melalui wilayah tempat tinggal para taruna/i. Mereka pun diberikan kesempatan untuk melaksankan praktik di satuan kerja KKP yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Yang berdomisili di Jogja, kami arahkan untuk mengambil praktik di Cangkringan. Taruna/i yang berdomisili di Medan, kita tempatkan di BPPP Medan, yang di Manado, kita tempatkan di BPBAT Tatelu, begitu juga dengan yang lainnya, mereka ditempatkan berdasarkan domisilinya," terangnya.
Berkat konsistensinya tersebut, Direktur Poltek KP Pangandaran pun dinobatkan sebagai Top 50 Pemimpin Pembawa Perubahan Kategori “Pemimpin Perubahan Inspiratif & Inovatif Indonesia Bidang Pendidikan” yang di selenggarakan oleh 7Sky Media Award yang bekerjasama dengan I’M Indonesia 'Inspiration & Motivation', pada Maret 2020. Pihaknya juga memperoleh penghargaan dari Bupati Pangandaran sebagai 'Mitra Peduli Pendidikan Masyarakat Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Pangandaran' pada Juni 2020, dan pada Desember 2020, Guntur memperoleh penghargaan pada acara Top 50 Leader Award Kategori “Top Leading School In Education Quality Excellent of the Year” dari Indonesia Achievement Center (IAC).
"Lembaga pendidikan itu harus memiliki prinsip untuk dapat diakui pemerintah dan masyarakat. Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan penyerapan alumnus Poltek KP Pangandaran di dunia industri dan dunia usaha. Di mana saat ini, lebih dari 70 persen alumni kami tidak menganggur. Kami juga akan mengejar akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di tahun 2021," jelas Guntur.
Satu yang menjadi tantangan Poltek KP Pangandaran adalah meningkatkan kesadaran para pelaku utama perikanan (pembudidaya, penangkap, pengolah ikan, dan petambak garam) di Pangandaran, untuk dapat menyekolahkan anaknya. Sistem perekrutan peserta didik satuan pendidikan KP, menggunakan persentase 50 persen anak pelaku utama (pembudidaya, penangkap, pengolah ikan, dan petambak garam) secara gratis, dan 50 persen masyarakat umum.
"Masyarakat nelayan Pangandaran masih berpikir bahwa pendidikan belum terlalu penting untuk anak-anaknya, ketimbang bekerja melaut. Bupati Pangandaran pun berpesan kepada kami untuk dapat meningkatkan minat anak pelaku utama untuk bersekolah," ucapnya.
Ke depan, Guntur pun berharap dapat membawa Politeknik KP Pangandaran menjadi satuan pendidikan bergengsi, tak hanya tingkat nasional, tetapi juga internasional
Humas BRSDM
KKP WEB Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan Dan Perikanan
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141