Langkah KKP Tingkatkan Produktivitas Budidaya Rumput Laut
Minggu, 21 November 2021
JAKARTA (21/11) – Guna mendukung program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam pengembangan budidaya perikanan untuk peningkatan ekspor yang didukung hasil riset kelautan dan perikanan, khususnya komoditas rumput laut, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) terus berupaya meningkatkan produktivitas rumput laut, salah satunya melalui kegiatan Temu Lapang Percontohan Budidaya Bibit Kultur Jaringan Sistem Tali Panjang, di Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Selasa, 16 November 2021.
Plt. Kepala BRSDM, Kusdiantoro menyampaikan, kegiatan percontohan ini merupakan upaya untuk mewujudkan program terobosan Menteri Trenggono, utamanya pada peningkatan komoditas rumput laut. “Kami terus berusaha meningkatkan produktivitas rumput laut yang didukung dengan mutu yang baik, karena rumput laut memiliki kandungan karaginan yang banyak digunakan sebagai bahan makanan, kosmetik, dan farmasi, serta memiliki nilai ekonomi tinggi," ucapnya.
Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Paisu Monondok, Desa Lalandai, Kecamatan Tinukang, menjadi lokasi percontohan budidaya rumput laut bibit kultur jaringan yang difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan (BPPP) Bitung. Dalam kesempatan tersebut, para pembudidaya menghasilkan panen sebanyak 103 kg rumput laut dalam keadaan kering senilai Rp2.111.500 atau Rp20.500 per kg rumput laut kering.
Ke depan, kegiatan ini akan berlanjut dengan penanaman 500 kg bibit rumput laut yang ditargetkan akan menghasilkan panen sebanyak 500-700 kg rumput laut kering. Hal ini, merupakan pencapaian hasil dari penyuluh perikanan agar teknologi yang diterapkan dapat diadopsi oleh masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan.
Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati menyampaikan, tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mendiseminasikan teknologi kelautan dan perikanan yang tepat guna dan berhasil guna. “Melalui percontohan ini, dapat terjadi diseminasi teknologi yang dapat diterapkan pelaku utama. Karena dengan kultur jaringan yang memiliki bibit unggul ini, bisa mendukung kegiatan budidaya dengan menghasilkan panen yang baik,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan, Tommy Boy Luasusun menyampaikan, kegiatan percontohan ini, diharapkan ke depannya dapat menjadi lokasi percontohan bagi masyarakat luas. “Pemerintah memberikan perhatian untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini, karena total produksi rumput laut dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Sehingga adanya percontohan ini saya mengharapkan dapat menjadi lokasi percontohan bagi masyarakat luas,” harapnya.
Sebagai informasi, pada 13-14 November 2021, BRSDM melalui BPPP Banyuwangi telah menggelar kegiatan Pelatihan Budidaya Rumput Laut di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, yang diikuti para Kelompok Pembudidaya Rumput Laut di Dusun Semaya. Pelatihan ini terlaksana sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses budidaya, salah satunya penanganan penyakit ice-ice pada bibit rumput laut, agar dapat meningkatkan kualitas hasil produksi rumput laut.
Sebelumnya, pada September 2021, Menteri Trenggono menyampaikan bahwa rumput laut menjadi salah satu potensi perikanan unggulan yang berpeluang untuk ditingkatkan meskipun yang diekspor dominan berupa raw material. Di 2022, KKP akan mendorong investasi pengolahan rumput laut sehingga bisa memberikan nilai tambah produk, khususnya bagi pembudidaya rumput laut di kawasan Indonesia Timur.
HUMAS BRSDM
KKP WEB BPPSDMKP
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141