KUPANG (1/8) – Satuan pendidikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) menjadi center of excellence (pusat rujukan) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi vokasi di bidang kelautan dan perikanan. Hal tersebut salah satunya dilakukan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Kupang, salah satu satuan pendidikan tinggi KKP, yang menerima para siswa SMK Negeri Solor Timur untuk melakukan kegiatan praktik di bidang kelautan dan perikanan.

Kepala Badan I Nyoman Radiarta mengatakan, satuan pendidikan KKP menjalankan sistem pendidikan vokasi melalui pendekatan teaching factory dengan porsi praktik 70% dan teori 30%, terdiri dari tujuh satuan pendidikan menengah, satu akademi komunitas, dan sepuluh politeknik, yang tengah bertransformasi menjadi Ocean Institute of Indonesia. Satuan pendidikan tersebut tersebar dari Aceh hingga Papua, salah satunya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Akhir Juli lalu, Politeknik KP Kupang menerima 36 siswa SMKN Solor Timur NTT untuk melakukan kegiatan praktik selama tiga bulan hingga Oktober 2023. Mereka terdiri dari 12 orang siswi Jurusan Agribisnis Budidaya Perikanan dan 24 orang siswa Jurusan Penangkapan Ikan, yang didampingi oleh dua guru pembimbing.

Kegiatan praktik ini merupakan bagian dari pendidikan sistem ganda yang merupakan inovasi pada program SMK, dimana peserta didik melakukan praktik kerja (magang) di perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK. Kegiatan praktik ini bertujuan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan jaman, membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja.

“Kegiatan yang dilakukan ini merupakan bentuk kepercayaan masyarakat dalam hal ini SMKN Solor Timur dalam proses pembelajaran di Politeknik KP Kupang. Meskipun institusi bukan merupakan industri murni, akan tetapi, kegiatan pembelajaran praktik di Kampus Politeknik KP Kupang diharapkan dapat mampu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa-siswi SMK sesuai standar kerja dunia usaha dan dunia industri. Pemilihan Kampus Politeknik KP Kupang sebagai tempat belajar praktik adalah karena kecukupan sarana dan prasarana yang dimiliki dan kualitas dosen yang terstandar serta pengalaman lebih dari para dosen dalam dunia kerja yang sesungguhnya,” ujar Direktur Politeknik KP Kupang Aris Widagdo.

Kegiatan praktik yang diikuti adalah terkait bidang penangkapan ikan dan permesinan khusus bagi siswa SMKN Jurusan Penangkapan Ikan. Sedangkan bagi siswi yang Jurusan Agribisnis Perikanan melakukan kegiatan dengan cara pembagian dalam tiga kelompok kegiatan yaitu di Teaching Factory Budidaya Perikanan, Laboratorium Pembenihan Ikan Hias, dan Laboratorium Pembesaran Ikan yang selanjutnya kelompok siswi akan melakukan pergantian setiap bulan kegiatan di masing-masing divisi sesuai dengan pembinaan dari Kepala Bagian.

Kegiatan praktik tersebut antara lain meliputi praktik budidaya udang vaname di Teaching Factory budidaya, praktik pembuatan alat tangkap purse seine dan pancing bottom line di Laboratorium Fishing Gear, praktik laut di kapal latih milik Politeknik KP Kupang, dan praktik budidaya rumput laut di lokasi Smart Fisheries Village Kampung Rumput laut Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT. Pembelajaran praktik yang dilakukan berskala usaha sehingga akan menjadi nilai tambah kompetensi yang dimiliki oleh para siswa setelah mengikuti serangkaian proses kegiatan praktik yang berskala usaha.

“Siswa SMKN Solor Timur tersebut juga membaur bersama taruna-taruni Politeknik KP Kupang dalam setiap kegiatan praktik dan melakukan aktivitas bersama secara non akademik juga. Hal ini sebagai salah satu cara juga dalam mengajarkan kepada siswa-siswi agar dapat memperoleh wawasan luas bukan hanya mengenai seluk beluk dunia kerja akan tetapi lingkungan dunia kampus juga, dapat meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab, dapat mengetahui arti penting disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas, dan lain sebagainya,” tutur Aris.

Di akhir kegiatan ini akan dilakukan kegiatan seminar hasil kegiatan praktik kerja yang telah dilakukan sebagai bentuk dari evaluasi dan pertanggungjawaban dari kedua belah pihak. Tujuannya untuk mendapatkan berbagai masukan dan luaran yang telah dihasilkan oleh siswa-siswi, sehingga tercapainya tujuan yang diharapkan dari kegiatan praktik ini. Di akhir kegiatan ini juga para siswa akan mendapat evaluasi dari para dosen dan teknisi yang membidangi kegiatan praktik masing masing meliputi uji wawancara, uji demonstrasi, dan uji praktik langsung. Hasil evaluasi akan diserahkan ke Kepala Sekolah SMKN Solor Timur sebagai bahan penilaian praktik untuk para siswa tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, kunci utama keberhasilan implementasi kebijakan ekonomi biru adalah SDM yang unggul. Untuk itu ia meminta agar satuan pendidikan tinggi kelautan dan perikanan terus mengembangkan fleksibilitas dan inovasi pendidikan, meningkatkan kualitas SDM, berintegritas, produktif, kreatif dan inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kelautan dan perikanan.

“Saya berharap kita bisa terus bersinergi untuk memajukan Pendidikan Kelautan dan Perikanan, yang merupakan tanggung jawab kita bersama,” ungkap Menteri Trenggono pada wisuda satuan pendidikan tinggi lingkup KKP Tahun 2022.(MNA)

HUMAS BPPSDM