Wujudkan Ekonomi Biru, KKP Gelar Temu Lapang Percontohan Kerang Hijau
Sabtu, 30 Oktober 2021
JAKARTA (30/10) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan produktivitas perikanan budidaya, salah satunya pada komoditas kerang hijau di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kerang hijau merupakan salah satu komoditas yang banyak digemari masyarakat. Di sisi lain, ketersediaan benih dan pakan yang ada di alam, serta memilki nilai ekonomi yang tinggi, menarik perhatian untuk dapat dibudidayakan. Hal ini, sejalan dengan program prioritas KKP dalam pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
Untuk itu, KKP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggelar kegiatan Temu Lapang Percontohan Penyuluhan Budidaya Kerang Hijau dengan Sistem Tali Rumpang di Desa Grinting, Kabupaten Brebes, Kamis (28/9/2021).
Plt. Kepala BRSDM Kusdiantoro menyampaikan, komoditas kerang hijau membutuhkan lingkungan yang baik dalam mengembangkan budidaya kerang hijau sehingga jauh dari polutan dan nantinya layak konsumsi.
“Kerang hijau membutuhkan ekosistem yang baik, jernih, dan jauh dari polutan. Dalam budidaya kerang ini perlu diperhatikan lingkungan ekosistemnya, jika dalam pengembangannya berada di lingkungan yang sehat, maka hasilnya akan layak dikonsumi sehingga kerang hijau akan menjadi trendsetter,” ucapnya.
Kusdiantoro juga menyebut, dalam menjaga ekosistem lingkungan yang baik dibutuhkan peran pemerintah setempat. Hal tersebut sejalan dengan prinsip ekonomi biru yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada HUT ke-22 KKP, 26 Oktober 2021 lalu.
“Peran Pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendapatkan lingkungan laut yang bersih dan sehat, dalam mengembangkan budidaya kerang hijau. Sejalan dengan prinsip ekonomi biru, bahwa salah satu prinsip ekonomi biru adalah bagaimana menciptakan laut itu tetap sehat. Artinya, kegiatan budidaya kerang hijau secara tidak langsung sudah menjalankan kegiatan blue economy,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, tidak hanya digelar kegiatan Temu Lapang Percontohan Penyuluhan saja, namun juga diselenggarakan Festival Grinting Kerja tahun 2021 dengan menampilkan olahan masakan berbahan baku kerang hijau yang diikuti sebanyak 45 peserta. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dalam rangka mendorong Desa Grinting menjadi Kampung Kerang Hijau.
Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati yang hadir secara langsung di lokasi percontohan, menyampaikan temu lapang ini merupakan rangkaian dari program percontohan penyuluhan perikanan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, yang mulai dikembangkan di perairan pesisir Desa Grinting oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Srikan Jaya, selama enam bulan dari bulan Mei hingga 28 Oktober 2021.
Lilly menambahkan, kegiatan percontohan ini bertujuan untuk mendiseminasikan teknologi kelautan dan perikanan yang tepat guna dan berhasil guna, sesuai dengan kebutuhan sasaran penyuluhan dalam rangka meningkatkan produksi di bidang kelautan dan perikanan. Percontohan ini, menggunakan sistem tali rentang dengan membentangkan dua utas tali penggantung tali dan kolektor ruai. Diantara dua tali yang membentang, dipasang pelampung dari jerigen. Sistem ini, memiliki banyak keuntungan, selain proses pemasangan unit mudah dan praktis, daya tahan bahan baku pun lebih awet tiga hingga lima tahun, serta penggunaan metode ini ramah lingkungan dan lebih ekonomis.
"Dengan adanya percontohan ini, saya mengharapkan terdiseminasikannya inovasi teknologi budidaya kerang hijau bagi pelaku usaha, khususnya di Kabupaten Brebes dan terjadi difusi teknologi oleh kelompok yang melaksanakan percontohan pada kelompok lain sehingga ke depan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat perikanan," tambah Lilly.
Pada kegiatan temu lapang percontohan ini, panen kerang hijau ditargetkan mencapai sebanyak 24.000 kg atau sebanyak 24 ton/ siklus panen senilai Rp72 juta dengan siklus panen selama empat hingga enam bulan. Hal ini merupakan pencapaian demonstrasi cara yang dilakukan oleh penyuluh perikanan, agar teknologi tersebut dapat disebarluaskan pada kelompok lain di Kabupaten Brebes.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Perikanan Kabuoaten Brebes, Mohammad Zuhdan Fanani mengatakan, Kabupaten Brebes memilki potensi perikanan yang cukup baik sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik. Ia juga mengucapkan terima kasih, Kabupaten Brebes telah dipilih sebagai lokasi percontohan.
“Saya mengucapkan terima kasih telah menunjuk Kabupaten Brebes menjadi lokasi kegiatan percontohan dan penyuluhan, dengan potensi yang cukup banyak, tentunya harus kita upayakan bagaimana memanfaatkan potensi menjadi produk perikanan,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Grinting, Suhartono mengucapkan terima kasih atas adanya kegiatan percontohan yang ada di Desa Grinting.
“Dalam hal ini, kami mengucapkan terima kasih kepada KKP sehingga di Desa Grinting muncul potensi yang luar biasa, ini merupakan tonggak sejarah bagi kami. Harapannya, potensi ini dapat dikembangkan sehingga menambah ekonomi yang tinggi,” tuturnya.
Pada kegiatan Temu Lapang Percontohan ini, Direktorat Jenderal Perikanan Ruang Laut menyerahkan Surat Konfirmasi Kesesuaian Ruang Laut untuk Bagan Kerang Hijau kepada BPPP Tegal yang disaksikan secara langsung oleh Kepala Puslatluh KP, Lilly Aprilya Pregiwati dan disaksikan secara virtual oleh Plt. Kepala BRSDM, Kusdiantoro.
HUMAS BRSDM
KKP WEB BPPSDMKP
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141