JAKARTA, (23/8) - Acara Puncak Exploring Mandeh Road to Bulan Cinta Laut (BCL) di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat pada Minggu (21/8) menjadi momentum untuk tingkatkan konsumsi ikan di Sumatera Barat. Hal tersebut diperlukan mengingat saat ini angka stunting di Kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat belum mencapai target penurunan prevalensi stunting tahun 2024 yaitu 14%.

"Kami mengajak masyarakat untuk senang dan bangga mengonsumsi ikan, laut yang bersih tentu menghasilkan ikan yang bergizi. Karena ikan merupakan sumber pangan yang kaya akan protein. Untuk menjaga ketersediaan ikan, mari kita jaga laut kita agar tetap bersih," kata Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Erwin Dwiyana, Selasa (23/8/2022).

Erwin mengungkapkan bahwa angka stunting Kota Padang pada tahun 2021 mencapai 18,9% dan angka stunting di Provinsi Sumatera Barat sebesar 23,3%. Sementara target penurunan prevalensi stunting 2024 berada di angka 14%.

Guna mengejar target tersebut, Erwin bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang bergerak melakukan Safari Gemarikan dalam puncak acara Exploring Mandeh Road to BCL pada Minggu (21/8/22) di Pantai Purus, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.

Safari Gemarikan ini melibatkan 30 anak SDN Purus 1 Kota Padang dan 100 orang masyarakat Kota Padang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, balita/baduta, remaja putri produktif, hingga wanita usia subur. Dalam kegiatan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono sempat berbincang dengan mereka dan berpesan supaya banyak makan ikan agar badan sehat dan cerdas.

Menteri Trenggono berharap dengan adanya gerakan Bulan Cinta Laut, maka laut akan bebas dari sampah. Sehingga di dalam laut yang sehat akan hidup ikan yang sehat pula. Tentunya masyarakat yang mengonsumsi ikan akan mendapatkan manfaat bagi kesehatan dan dapat mencegah stunting.

 Sebagai stimulus kepada masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan, KKP melalui Ditjen PDSPKP membagikan paket olahan ikan berisi abon ikan tuna, ikan tuna steak beku, dan kerupuk kulit patin.

"Paket olahan berasal dari UMKM di wilayah Kota Padang dan Sumbar karena kami ingin menunjukkan cara lain mengonsumsi ikan sekaligus mempromosikan produk UMKM setempat," kata Erwin.

Bukan hanya membagikan paket olahan ikan, Erwin menyebut Ditjen PDSPKP juga menggelar edukasi manfaat dan kandungan gizi ikan. Selain itu, ada juga demo masak ikan tuna krispy dan icip-icip produk UMKM perikanan yang didisplay di lokasi seperti rendang tuna, rendang lokan, krupuk kulit patin, dan kerupuk tulang ikan.

Dalam kesempatan ini, Erwin berharap Safari Gemarikan bisa juga menjadi stimulus agar masyarakat semakin doyan dan bangga makan ikan.

"Produk UMKM kita sudah sangat luar biasa beragam, jadi kita tetap bisa menikmati ikan dengan lebih mudah, variatif, dan praktis," tutupnya.

HUMAS DITJEN PDSPKP