Warga Jombang di Dorong Terus Tingkatkan Konsumsi Ikan Guna Kurangi Stunting

Selasa, 9 Maret 2021


 

JOMBANG (9/3). Guna mengurangi stunting, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah yaitu melalui program Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), dan kali ini menyasar masyarakat Jombang di dua lokasi yaitu Kecamatan Perak dan Kecamatan Plandaan. 

 

Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Berny A. Subki saat berkampanye Gemarikan menyampaikan bahwa Ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan Omega-3 sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya berkaitan dengan kecerdasan. Ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap, dan memiliki peran penting bagi ibu hamil, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), perkembangan otak anak-anak dibawah usia dua tahun (Baduta), usia remaja serta lanjut usia.

 

“Sumber daya ikan yang melimpah merupakan anugerah Allah SWT bagi Bangsa Indonesia yang dapat didayagunakan sebagai penggerak ekonomi nasional, penyedia lapangan kerja, penghasil devisa serta menjadi sumber pangan dan gizi nasional,” terang Berny.

 

Terkait dengan konsumsi ikan masyarakat Indonesia Berny menjelaskan bahwa  meskipun  secara nasional angka konsumsi ikan terus meningkat dari tahun ke tahun, namun tingkat konsumsi ikan tersebut tidak merata di semua wilayah di Indonesia, baik provinsi maupun antar kabupaten/kota. Berdasarkan data Susenas Badan Pusat Statistik (2019), konsumsi ikan dalam rumah tangga Kabupaten Jombang sebesar 16,63 kg/kapita/tahun dibawah capaian AKI Provinsi Jawa Timur sebesar 41,44 kg/kapita/tahun, maupun AKI Nasional sebesar 54,50 kg/kapita/tahun setara ikan utuh segar.

 

“Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kejadian stunting pada balita masih banyak terjadi di Kabupaten Jombang, sehingga dapat menghambat upaya peningkatan derajat Kesehatan masyarakat dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (2018), prevalensi stunting di Kabupaten Jombang sebanyak 29,4%,” terang Berny.

 

Pada kampnaye Gemarikan di Jombang ini dibagikan  1.000 Paket Gemarikan kepada masyarakat di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Perak dan Kecamatan Plandaan.  Adapun isian paket Gemarikan yang diberikan berupa ikan/olahan ikan sebanyak 2,9 ton berupa ikan gurame, fillet ikan patin, otak-otak bandeng, ikan kaleng dan stik ikan, yang diperoleh dari pelaku usaha dan UMKM setempat dengan harapan dapat membantu penyerapan produksi dan menjaga keberlanjutan usaha mereka pada situasi pandemi ini. Disamping itu juga disampaikan materi promosi berupa kaos dan brosur edukasi tentang manfaat makan ikan agar menjadi inspirasi dan meningkatkan motivasi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.

 

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Emma Umiyyatul Chusnah yang ikut serta mengkampanyekan Gemarikan menjelaskan target yang disasar adalah  pencegahan stunting ibu hamil, ibu menyusui atau untuk ibu-ibu yang usia produktif. Juga kepada remaja-remaja putri. “Dan ini target dari Kementerian KKP untuk bagaimana penerus bangsa ini gizinya terpenuhi melalui gerakan makan ikan,” jelasnya.

 

Emma mengungkapkan, karena naiknya angka stunting dan gizi buruk di Kabupaten Jombang ini, maka harus ada langkah-langkah dengan adanya program budidaya ikan dalam ember (Budidamper).

 

“Jadi satu rumah, itu diberi satu buah ember yang mana bibit benih dan makanannya itu juga sudah dari pemerintah. Tinggal masyarakat bagaimana untuk merawat ikan itu, sehingga dikonsumsi bersama,” pungkasnya.

 

 

Sumber:

KKP WEB DJPDSKP

Logo Logo
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia