Pendataan dan Monitoring Coral Stock Center di Perairan Batu Kajang, Nagari Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat
Jumat, 11 Oktober 2024
Senin hingga Rabu (7 s.d. 9 Oktober 2024) Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Padang melakukan kegiatan pendataan dan monitoring Coral Stock Center (CSC) di perairan Batu Kajang, Nagari Sungai Pinang, Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Kegiatan yang dilakukan bersama Andespin Deep West Sumatera ini bertujuan untuk memantau dan mendata pertumbuhan anakan karang pada Coral Stock Center. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rehabilitasi terumbu karang melalui transplantasi atau penanaman pada rak/meja besi dan beton. Kegiatan yang dilakukan meliputi monitoring, pemeliharaan, pengambilan dokumentasi, pengamatan biota, dan pengambilan data kualitas air.
Proses Monitoring
Proses monitoring dimulai dengan pengecekan kondisi fragmen karang yang ditempatkan pada meja besi dan beton di dasar laut pada kedalaman 6 hingga 11 meter. Secara umum, fragmen karang pada media tersebut menunjukkan kondisi baik, dengan fragmen yang ditanam pada meja besi baru terlihat sudah mampu beradaptasi dengan perairan sekitarnya. Namun, beberapa fragmen karang mengalami masalah, seperti tumbuhnya alga atau terjadinya pemutihan. Kondisi ini memerlukan tindakan perbaikan seperti penggantian fragmen atau bibit karang, anakan karang yang ditumbuhi alga dan posisinya longgar dibersihkan dan dipertegas kaitannya dengan media.
Tim penyelam juga menemukan kehadiran siput Drupella sp., predator karang yang berpotensi mengganggu pertumbuhan karang. Ancaman ini perlu penanganan segera agar proses rehabilitasi tetap berjalan dengan baik.
Pemeliharaan dan Penyulaman Anakan Karang
Pemeliharaan dilakukan oleh dua tim penyelam dari BPSPL Padang dan Andespin Deep West Sumatera. Kedua tim tersebut yang bertanggung jawab atas pembersihan alga dan pengeratan fragmen karang. Pembersihan dilakukan oleh tim pertama dengan sikat untuk menghilangkan alga dan ancaman lainnya seperti siput Drupella sp. dan lili laut yang melilit fragmen karang. Selain itu, tim kedua melakukan penyulaman anakan karang menggunakan fragmen dari jenis Acropora sp. dan Pocillopora sp. Bibit penyulaman dipilih berdasarkan kualitas yang diperkirakan telah memiliki cukup umur dan kedekatan lokasinya dari tempat CSC untuk memudahkan adaptasi dan pertumbuhan yang baik.
Pengambilan Foto dan Pengamatan Biota Asosiasi
Setelah proses pembersihan dan perawatan selesai, fragmen karang difoto menggunakan penggaris sebagai alat ukur. Foto-foto ini kemudian dianalisis dengan aplikasi Image J untuk mengukur pertumbuhan fragmen karang secara akurat.
Selain memantau pertumbuhan karang, tim juga melakukan pengamatan biota asosiasi yang ada di sekitar lokasi. Beragam spesies ikan karang dari berbagai famili seperti Pomacentridae, Acanthuridae, dan Chaetodontidae, serta beberapa invertebrata seperti lola, bintang laut, dan lili laut ditemukan selama monitoring. Bahkan, kemunculan penyu sisik (Eretmochelys imbricata) di sekitar lokasi menjadi indikator penting kesehatan ekosistem terumbu karang.
Pengujian Kualitas Air
Kualitas air di lokasi Coral Stock Center juga diuji, mencakup suhu, salinitas, oksigen terlarut, dan pH. Dengan menggunakan alat khusus seperti Portable Dissolved Oxygen Meter, pH Paper, dan refraktometer, hasil menunjukkan suhu permukaan laut sekitar 30°C, salinitas 32‰, oksigen terlarut 8,1 mg/L, dan pH 8, yang merupakan kondisi yang cukup baik bagi pertumbuhan karang.
Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menjaga kelangsungan ekosistem terumbu karang di perairan Batu Kajang serta memastikan keberhasilan transplantasi dan rehabilitasi terumbu karang di wilayah tersebut.
Humas BPSPL Padang
Web KKP
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141