DJPT Ikuti Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Forum Komunikasi Nelayan Rajungan Nusantara
Jumat, 26 Agustus 2022
SEMARANG (26/8) Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap melalui Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan (PSDI) telah mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Forum Komunikasi Nelayan Rajungan Nusantara.
Direktur PSDI DJPT, Ridwan Mulyana menyampaikan forum ini merupakan wadah bagi para nelayan agar mampu memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam penyediaan data penangkapan yang akurat.
Ridwan yang juga didaulat sebagai salah satu dewan pembina FORKOM menekankan agar forum ini mampu memperkuat kinerja dan meningkatkan kapasitas anggota dalam mendukung program pemerintah dalam hal pengelolaan perikanan rajungan sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) Rajungan dan kebijakan terkait lainnya.
“Saya berharap dengan adanya rakornas ini dapat teridentifikasinya peluang kerja sama yang sinergis antara forum dengan KKP dalam memperkuat pengelolaan perikanan berkeadilan dan berkelanjutan di Indonesia,” ungkapnya.
Ridwan juga menerangkan forum ini merupakan salah satu inisiatif dalam memperjuangkan aspirasi nelayan rajungan untuk mewujudkan perikanan rajungan yang berkelanjutan.
“Terbentuknya asosiasi nelayan rajungan yang kemudian diberi nama Forum Komunikasi Nelayan Rajungan Nusantara (FORKOM NELANGSA), menunjukkan komitmen bermitra dan mendukung Pemerintah dalam pengelolaan perikanan rajungan di Indonesia,” terang Ridwan lagi.
Dalam dua tahun perjalanannya, FORKOM NELANGSA telah melakukan berbagai aktivitas pendampingan anggota dan ikut berpartisipasi dalam pertemuan di level daerah dan nasional terkait diskusi pengelolaan rajungan termasuk dalam revisi RPP rajungan.
Hal ini juga sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (Kepmen KP) No. 19/KEPMEN-KP/2022 tentang Estimasi Potensi, Jumlah Tangkapan Yang Diperbolehkan, dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di WPPNRI, bahwa potensi sumber daya rajungan dari 11 WPPNRI yang ada di Indonesia tergolong tinggi, yakni sekitar 57.947 ton per tahun. Lebih dari 40% rajungan nasional tersebut berasal dari Laut Jawa (WPP NRI 712).
Ridwan menjelaskan perikanan ini menjadi tumpuan bagi lebih dari 90 ribu nelayan dan menyerap sekitar 185 ribu tenaga kerja perempuan di miniplant yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Keberadaan nelayan rajungan menjadi sangat penting perannya dalam menghadirkan produk perikanan rajungan yang sesuai dengan standar pasar dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku,” kata Ridwan
Rajungan (Portunus pelagicus) atau yang dikenal sebagai Blue Swimming Crab merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis penting setelah tuna dan udang. Umumnya rajungan adalah produk ekspor dengan negara tujuan utama ke Amerika Serikat mencapai yang mencapai sekitar 80%, dan diekspor dalam bentuk meat canning.
KKP WEB DJPT
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141