KUPANG (27/7) Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menggulirkan sejumlah bantuan sarana penangkapan ikan untuk nelayan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Bantuan ini merupakan salah satu upaya KKP untuk mendongkrak perekonomian nelayan.

Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Agus Suherman mengatakan bantuan tersebut berupa 20 unit mesin kapal perikanan serta 272 paket alat penangkapan ikan jenis jaring insang (gillnet monofilamen) sebanyak 260 paket dan rawai dasar sebanyak 12 paket.

"Setiap tahunnya KKP menganggarkan paket bantuan untuk nelayan. Tujuannya untuk mendorong peningkatan aktivitas nelayan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan, ujarnya saat mendampingi kunjungan kerja anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema di Kupang (26/7).

Tidak hanya itu, KKP juga berencana akan mengembangkan Kelurahan Oesapa, Kupang sebagai lokasi kampung nelayan maju (kalaju). Program ini juga menjadi upaya peningkatan kesejahteraan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi nelayan melalui berbagai macam kegiatan.

"Kita sudah berdiskusi dengan warga, tidak hanya secara fisik, pengembangan kampung nelayan maju ini juga akan diisi dengan berbagai pelatihan dan pendampingan, misalnya olahan ikan untuk para wanita nelayan," imbuh Agus.

Di lokasi yang sama, anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema menyampaikan dukungannya dan akan terus mengawal program KKP Agar dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.

"Kalaju ini merupakan program bantuan hasil perjuangan bersama baik antara pemerintah dan nelayan. Antusias dari para nelayanlah yang membuat kami bersemangat untuk memperjuangkannya," tuturnya saat berdiskusi dengan nelayan setempat.

Pada kunjungan kerja tersebut dilakukan pula peninjauan galangan kapal nelayan, aktivitas pendaratan ikan di TPI Tenau, inspeksi kapal pengawas perikanan serta menyaksikan penandatanganan kontrak dan nota kesepahaman antara PPK dan Kelompok Masyarakat Haman, Kupang.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di berbagai kesempatan mengatakan bantuan pemerintah diharapkan dapat menggerakkan produktivitas nelayan hulu dan hilir.