JAKARTA (13/07) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap bersama Dewan Penguji Keahlian Awak Kapal Perikanan (DPKAKP) melaksanakan Ujian Keahlian Awak Kapal Perikanan Periode yang ke V (lima) Bulan Juli Tahun 2023. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi kebijakan penangkapan ikan terukur.

Ditjen Perikanan Tangkap telah diberikan amanat untuk menerbitkan sertifikat Awak Kapal Perikanan untuk tiga jenis kompetensi, yaitu laik laut, laik simpan dan laik tangkap. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33 Tahun 2021 tentang Log book Penangkapan Ikan, pemantauan di atas kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan, inspeksi, pengujian, dan penandaan kapal perikanan, serta tata kelola pengawakan kapal perikanan.

Sertifikasi tersebut dilakukan melalui dua jalur, yaitu bimbingan teknis (bimtek) atau pendidikan dan pelatihan (diklat).

Ujian Keahlian Awak Kapal Perikanan periode V (lima) ini merupakan salah satu proses para taruna Politeknik lingkup KKP untuk mendapatkan sertifikat Keahlian melalui jalur pendidikan dan pelatihan (diklat), yakni Ahli Nautika Kapal Perikanan Tingkat I (ANKAPIN I) dan Ahli Teknika Kapal Perikanan Tingkat I (ATKAPIN I).

Pelaksanaan Ujian dilaksanakan pada tanggal 10 - 15 Juli 2023 dengan menggunakan sistem GCR (Google Class Room) dengan pendekatan 3 (tiga) mata fungsi ujian yang terbagi menjadi 5 (lima) bagian mata ujian dan uji Komprehensif yang dilakukan oleh Tim Penguji yang merupakan para ahli di bidangnya yang telah dikukuhkan melalui Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap.

Adapun peserta Ujian Keahlian Awak Kapal Perikanan ini berjumlah 618 orang yang dilaksanakan di 12 (dua belas) lokasi Politeknik lingkup KKP, yakni Politeknik AUP Jakarta, Politeknik KP Bone, Politeknik KP  Sorong, Politeknik KP Jembrana, Politeknik KP Dumai, Politeknik KP Kupang, Politeknik KP Bitung kelas Bitung, Ambon dan Pariaman serta Politeknik KP Karawang kelas Karawang, Lampung, Aceh, dan Pariaman.