SAMARINDA (13/8) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap kembali melaksanakan kegiatan bakti nelayan untuk membantu para nelayan terdampak pandemi. Sebanyak 1.000 paket sembako digelontorkan untuk nelayan Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur guna mendukung aktivitas dan perekonomian perikanan tangkap kembali bergeliat.

Direktur Perizinan dan Kenelayanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Ridwan Mulyana menjelaskan kegiatan bakti nelayan rutin digelar KKP untuk meringankan para nelayan terdampak pandemi. Belum lama penyerahan sembako ini juga dilakukan di wilayah Pantura Jawa beberapa hari lalu.

"Kegiatan bakti nelayan ini juga menjadi salah satu wadah untuk berdiskusi, mendengarkan aspirasi nelayan, melihat ke lapangan, akan menjadi bekal pemerintah untuk mengambil sebuah kebijakan. Tentu saja tujuan utamanya agar seluruh nelayan Indonesia sejahtera," ungkapnya usai penyerahan simbolis paket sembako di TPI Selili, Kota Samarinda hari ini (13/8).

Lebih lanjut Ia menambahkan, KKP tengah melakukan realokasi anggaran untuk mendukung penanganan Covid-19. Selain itu KKP juga tengah menggodog formula pelaksanaan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalui mekanisme pasca produksi yang akan dilakukan tahun depan.

"Ditjen Perikanan Tangkap mendapatkan tugas dari Bapak Menteri untuk mengawal peningkatan PNBP sumber daya alam. Pungutan perikanan yang semula dilakukan di awal sebelum kapal perikanan berangkat, akan dihitung setelah ikan didaratkan di pelabuhan perikanan," ujarnya.

Ridwan mengatakan peningkatan PNBP ini juga bertujuan untuk mendukung program peningkatan kesejahteraan nelayan melalui jaminan asuransi. Selain itu juga mendukung pembangunan infrastuktur perikanan tangkap seperti pelabuhan perikanan dan kampung-kampung nelayan.

Pada kesempatan yang sama secara daring, anggota Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono mengatakan meski tak dapat hadir secara fisik, pihaknya siap untuk mendukung program kelautan dan perikanan di Samarinda.

"Sinergi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah harus harus ditingkatkan guna membangun sektor kelautan dan perikanan menjadi lebih maju. Saya juga minta peran aktif Bapak/Ibu nelayan untuk mengawal program pemerintah," tuturnya.

Sementara itu, Walikota Samarinda Andi Harun meminta agar pemerintah pusat melakukan revitalisasi infrastruktur kelautan dan perikanan di wilayahnya untuk menunjang kesejahteraan dan pemberdayaan nelayan.

"Kami sangat mengapresiasi bantuan yang telah dberikan untuk nelayan. Semoga dapat bermanfaat untuk menopang perekonomian nelayan di masa pandemi. Kita juga akan terus mendorong para nelayan melakukan aktivitas penangkapan ikan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tandasnya.