Komitmen Berdayakan Nelayan, KKP Gelar Bimtek dan Bakti Nelayan
Selasa, 2 Agustus 2022
BLITAR (1/8) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap terus berkomitmen untuk konsisten melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan nelayan. Salah satunya melalui kegiatan bimbingan teknis dan pemberian bantuan pemerintah, termasuk kegiatan Bakti Nelayan.
Kegiatan tersebut sejalan dengan fokus utama pembangunan saat ini, yaitu memulihkan perekonomian pasca pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini pada kegiatan Bakti Nelayan yang diselenggarakan di Kota Blitar pada hari Senin, tanggal 1 Agustus 2022.
Pada kesempatan yang sama, Zaini menyampaikan pemberian bantuan pemerintah terus disinergikan dan diintensifkan, termasuk melalui konsep pengembangan Kampung Nelayan Maju yang dapat mengembangkan kehidupan nelayan secara lebih menyeluruh, baik dari sisi ekonomi, sosial, hingga lingkungan.
“Di beberapa daerah telah kita tetapkan sebagai Kampung Nelayan Maju atau KALAJU ini dan hasilnya sangat luar biasa, ternyata perekonomian masyarakatnya meningkat,” ungkapnya.
Selain pemberian bantuan, melalui kegiatan seperti ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat nelayan agar dapat berdialog dan menciptakan ruang komunikasi dengan pemerintah, baik eksekutif maupun legistalif.
“Dengan adanya ruang dialog ini, kita semua terus bersinergi sehingga setiap kebijakan yang disusun merupakan hasil kesepahaman bersama dan kita kerjakan bersama-sama untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa,” ujarnya.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh 100 orang perwakilan nelayan tersebut dibagikan bantuan 1.000 paket perbekalan melaut untuk nelayan. Selain itu, juga dilaksanakan Bimbingan Teknis Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) dengan tujuan memberikan edukasi kepada nelayan tentang pentingnya kualitas mutu ikan terhadap harga jual ikan itu sendiri.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Ermarini yang turut hadir dalam kegiatan menyampaikan pentingnya peran wanita, dalam hal ini istri serta keluarga nelayan dalam memajukan perekonomian keluarga. Sebagai contoh, selain suami melaut mencari ikan, para istri nelayan dapat mengolah hasil tangkapan ikan menjadi bernilai jual lebih.
Ia berharap agar Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat terus konsisten memberikan pelatihan pemberdayaan keluarga nelayan.
“Bapak-bapaknya melaut mencari ikan, ibu-ibunya bisa mengolah ikan menjadi produk dengan nilai jual tinggi sehingga bisa membantu perekonomian keluarga. Saya berharap KKP dapat terus konsisten mengadakan pelatihan kepada keluarga nelayan ini,” tutupnya.
KKP WEB DJPT
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141