ACARA Panen Raya Nusantara
Panen Raya Nusantara kali ini mengusung tema Indonesian Food For a Better Word
Acara panane raya dihadiri oleh :
Bapak Airlangga Hartanto Menteri Bidang Perekonomian Indonesia mengatakan dalam rangka G20 Bapak Presiden Indonesia mengamanatkan agar tiga agenda utama arsitektur kesehatan, transformasi digital dalam transformasi digital juga termasuk di sektor pangan sehingga istilahnya dari sawah/kebun sampai ke meja makan itu harus kita dukung namun kita menambahkan juga yg re just recycle re use jadi yang dari meja pun dimasukkan lagi ke tanah menjadi pupuk.
Sekaligus Presiden RI memimpin global Crisis Respons Grup dengan agenda pangan , energi, dan krisis keuangan. Pangan ini sudah 24 Negara melarang Ekspor namun 7 Negara sudah melakukan relaksasi lagi sehingga tingal 17 Negara. Yang dilarang ekspor itu mulai dari gandum, ayam, berbagai produk holtikultura lain termasuk pupuk. Kita harus betul-betul berkonsentrasi terhadap ketersedian pangan dalam negeri.
Kuncinya hanya tiga hal Yaitu
Khusus Diversifikasi pangan ini kita adalah salah satu negara yang bergantung kepada beras,dan alhamdulilah tiga tahun terakhir tidak impor beras, bahkan tahun ini dengan stok di akhir tahun bisa mencapai 7 juta dan bapak presiden meminta kita untuk ekspor 200.000 ton.
Hari ini hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Bapak Sakti Wahyu Trenggono, satu sektor pangan lagi yang juga perlu di genjot dan juga ditingkatkan minat masyarakat agar kita tidak tergantung import protein. Kita harus dorong pengembangan perikanan darat, untuk menggantikan protein yang lain. Baik itu ikan, udang itu harus bisa agar masyarakat Indonesia tidak tergantung kepada daging import apalagi kita menghadapi penyakit PMK sehingga tentu kita harus melakukan diversifikasi sambil kita menangani ini secara maksimal. Foto (Humas PDS)
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141