SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR: SP. 1180/SJ.5/XII/2021

JAKARTA (8/12) – Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) membuka peluang bagi pelaku usaha kelautan dan perikanan di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah semakin maju. Lembaga di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang bertugas memberikan pinjaman modal berpendampingan ini, menggelar Temu Teknis untuk mempermudah masyarakat dalam pengajuan pinjaman.

 
Acara yang diadakan di Hotel Java Heritage Purwokerto, Senin (6/12/2021), dibuka oleh Sulistiono, Kepala Dinas Kelautan dan Peternakan Kabupaten Banyumas. “Saya harapkan dengan adanya layanan dari BLU LPMUKP dapat menciptakan iklim yang sehat pada usaha kelautan dan perikanan, sehingga (sektor) kelautan dan perikanan di Banyumas dapat maju,” ucapnya.

 
Sementara itu, Tony Sumantri selaku Ketua Dewan Pengawas (Dewas) LPMUKP yang turut hadir pada Temu Teknis tersebut, mengingatkan pelaku usaha untuk menggunakan dana pinjaman dengan tepat guna. Bukan digunakan untuk hal-hal konsumtif yang tidak berkaitan dengan usahanya.

 
Melalui acara ini, pelaku usaha diberikan pemahaman mulai dari persyaratan pinjaman, proses pengajuan hingga pencairan, dan adanya pendamping yang akan bertugas mendampingi mereka. Bukan hanya pada tahap pengajuan, melainkan sampai proses pengembalian pinjaman supaya berjalan lancar.

 
Menurut Agus Hermanto, juga Anggota Dewas LPMUKP, pengembalian yang lancar akan membantu pemerintah membangkitkan UMKM khususnya di bidang kelautan dan perikanan, sehingga ekonomi Indonesia semakin maju.

Harapan besar disampaikan Dede Solehudin Kepala Sub Divisi Kemitraan dan Pendampingan Usaha LPMUKP. "Kami ingin semakin banyak pelaku usaha kelautan dan perikanan dari kaum milenial sehingga potensi kelautan dan perikanan Indonesia semakin optimal dimanfaatkan. Termasuk untuk wilayah Banyumas, melalui pelaku usaha milenial kami ingin mengembangkan komoditas terutama gurami, nila, dan ikan mas," ungkapnya.

HUMAS LPMUKP